Suhardi Hadiwijaya
Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tabalong Bersinar, Muhammad Gazali Rakhman (Foto : gentanewsonline.com/isimewa)
TANJUNG, gentanewsonline.com – Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tabalong Bersinar, Muhammad Gazali Rakhman menegaskan Pinjaman bunga nol persen tanpa jaminan program Tabalong Smart dipastikan tetap berjalan meskipun perda baru masih dalam proses pembahasan.
Hal itu diungkapkan Gazali pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II di Gedung DPRD Tabalong, Selasa (2/09).
“Jadi untuk program Tabalong Smart yang saat ini batasan maksimalnya Rp 3 juta buat UMKM dipastikan tetap berjalan sampai dana subsidi dari CSR itu berakhir, sambil menunggu perda baru yang sekarang masih dalam proses pembahasan,”ungkap Gazali.
Dijelaskannya, masih ada ketersediaan dana untuk 148 debitur yang bisa dinikmati dan nantinya setelah perda baru terbit dimungkinkan platform kreditnya bisa meningkat dengan jangka waktu pinjaman juga berubah sesuai ketentuan Peraturan Bupati (perbub).
“Saat ini untuk pinjaman yang platform Rp 3 juta, jangka waktu pengembaliannya 6 bulan dengan besar angsuran Rp.500 ribu per bulan,”terang Gazali.
Sementara itu terkait Slik OJK, dikatakannya, ada batasan – batasan tertentu bagi debitur yang bermasalah.
‘Jadi bagi masyarakat atau debitur yang terkena Slik OJK, kalau kolektibilitasnya kurang lancar atau diragukan masih ada pertimbangan selama usahanya masih berjalan,”paparnya.
Ditambahkan Gazali, berbeda dengan debitur yang kolektibilitasnya sudah macet maka sesuai ketentuan pihaknya tidak bisa memberikan fasilitas kredit tersebut.
“Tapi Allhamdulilah sampai sekarang animo masyarakat luar biasa, sampai kami kewalahan karena setiap hari para debitur banyak yang antri untuk memanfaatkan fasilitas kredit Tabalong Smart ini,”tuturnya.
Ia pun berharap pembahasan Perda segera selesai sehingga dapat segera merealisasikan fasilitas kredit yang lebih besar.
“Namun demikian kami tetap komitmen mendukung program Tabalong Smart ini, meskipun pinjaman yang disalurkan saat ini platformnya maksimal hanya Rp.3 juta,”tandas Gazali. (gentanewsonline.com/hrd).