Suhardi Hadiwijaya

Rapat koordinasi yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan sejumlah instansi terkait (foto/doc)
TANJUNG, gentanewsonline.com – Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan sejumlah instansi terkait, Pemerintah Kabupaten menetapkan siaga darurat bencana kebakaran
hutan dan lahan (Karhutla) mulai Selasa (12/8) hari ini.
Instansi terkait yang hadir terdiri dari Polri, TNI, kejaksaan, Relawan, SAR, Kecamatan dan Desa.
Kepala BPBD Tabalong, Haris Fachrozi mengatakan penetapan siaga darurat Karhutla ini mempertimbangkan iklim dan cuaca.
“Hasil rapat hari ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan iklim dan cuaca yang dikeluarkan BMKG,” ujar Haris.
Untuk selanjutnya, Pemkab Tabalong akan segera menggelar apel kesiapsiagaan bencana bersama seluruh instansi terkait yang hadir dalam rapat tersebut.
Kemudian membentuk satuan tugas (Satgas) Karhutla sebagai upaya koordinasi pencegahan dan pengendalian Karhutla.
“Kami juga akan membangun posko Karhutla di Tanjung Expo Center, Mabuun,” tegasnya.
Perwakilan BMKG Kalsel, Wiji Cahyadi menjelaskan Tabalong dalam bulan Agustus Tabalong mengalami kemarau. “Secara keseluruhan Kabupaten Tabalong telah memasuki periode musim kemarau,” terangnya.
Ia menjelaskan, prediksi cuaca hujan diawal Agustus didominasi kriteria sangat pendek satu sampai lima hari, dan masih ada hujan berkreteria rendah menengah, ditengah cuara tersebut, BMKG menemukan titik panas.
“Memperhatikan terpantaunya titik hot spot dan prediksi peningkatan FDRS pada pertengahan Agustus, maka perlu upaya untuk mengantisipasi Karhutla di Tabalong,” ungkapnya.(hrd-01)